Sabtu, 10 Mei 2008

Manuskrip Purbakancut

Bagi kalian yang gemar menggali kubur barang-barang kuno. Pasti senang bila sering menemukan koleksi-koleksi unik yang tak terduga-duga.

Contohnya saja cerita gue yang nemenin ayah gue waktu hunting majalah jaman flinstone penjajahan jepang. Waktu itu tanngal 3 April. Lokasinya di pasar Gadak di dekat alun-alun keraton Solo. Sebenarnya tujuan utama ayah gue ke Solo adalah menghadiri acara akad nikah anak temennya. Tapi berhubung ada waktu buat hunting buku-buku bekas. Sekali menyelam 2-3 benua dihancurkan dilewati.

Pagi tanggal 3 April, gue sama ayah gue pergi ke pasar Gadak dengan becak. Sampai di sana memang agak rancu, soalnya kios yang menjual buku-buku bekas terhalangi oelh usaha percetakan Stiker. Di sana koleksinya sangat beragam, mulai dari kumpulan puisi/sajak pujangga lama; novel-novel klasik; majalah-majalah lama; buku ilmu terapan bekas; buku-buku politik; dan sebagian buku-buku baru juga ada di sini. Tadinya gue nyari resep klasik untuk menumbuhkan bulu dada tapi gak ada.( ya enggak lah…) Hehe..

Ini dia sebagian sobekan-sobekan unik yang berhasil gue scan.

Anak tak berdosa di atas sudah mempunyai 72 cucu.



Iklan kodak jaman engkong gue masih nge-gebet nenek gue

NB: Konon(jangan dibalik) kamera kodak antik seperti gambar di atas pernah dipake engkong gue waktu memotret komandan Dai Nippon dan gundik-gundiknya sedang nungging membungkuk mengambil sikap ingin disodok hormat menghadap bendera telor mata sapi matahari terbit sambil menyanyikan lagu Ninja Hatori Kimigayo. (ya kagak lahh…)



Wajah om-om girang versi klasik.

Sekian



*klik~klik~klik*

1 komentar:

andres suliano

ini apa ni? post cuma sgini. cuih. hahahaa